Profil Potensi Desa

30 April 2014 17:23:24 WIB

POTENSI DAN TINGKAT PERKEMBANGAN

 DESA GIRITIRTO

 

Pembangunan Desa Giritirto meliputi  bidang  pemerintahan, bidang pembangunan, dan bidang kesejahteraan rakyat. dari ketiga bagian tersebut mencangkup  delapan indikotor antara lain: Pendidikan Masyarakat, Kesehatan Masyarakat, Ekonomi Masyarakat, Keamanan Dan Ketertiban, Partisipasi Masyarakat, Pemerintahan, Lembaga Kemasyarakatan, dan Kesejahteraan Keluaraga/PKK. Tingkat Perkembangan Pembangunan dari ke delapan indikator tersebut  adalah sebagai berikut:

4.1.      Pendidikan Masyarakat

Peran pemerintah desa dalam rangka peningkatan  pendidikan masyarakat adalah sebagai motifator agar warga masyarakat mempunyai kesadaran yang tinggi terhadap pendidikan baik dari usia dini sampai perguruan tinggi.  Hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan Indonesia yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh sebab itu pemerintah desa berusaha semaksimal mungkin agar warga masyarakat bisa meningkatkan belajar dengan memanfaatkan  potensi-potensi yang ada di wilayah Desa Giritirto,  sehingga program  wajib belajar sembilan tahun dapat tercapai.

4.1.1. Potensi  dan Perkembangan  Pendidikan di Desa Giritirto

Beberapa potensi yang ada seperti:  jumlah penduduk usia sekolah, sarana dan prasarana sekolah dan Guru/pendidik seperti pada garfik 4.1 dan grafik 4.2 dibawah ini

 

91

 

Sumber : Monografi Desa

 

Sumber : Monografi Desa

 Jumlah pendidik yang ada di wilayah  desa giritirto dari Pendidikan Usia Dini, Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar serta Sekolah luar biasa berjumlah 72 orang, yang terdiri dari 33 Pegawai Negeri Sipil dan 38 Guru Tidak Tetap seperti  pada tabel 4.1. berikut ,

Tabel 4.1 Jumlah pendidik/guru di desa giritirto

NO

PENDIDIKAN

JUMLAH PENDIDIK

JUMLAH

PNS

GTT

1

PAUD

0

13

13

2

TK

5

9

14

3

SD

27

5

32

4

SLB

2

11

13

JUMLAH

34

38

72

 

 

Usaha yang dilakukan oleh pemerintah desa adalah menjalin kerja sama dengan pihak ketiga (Yayasan Khow Kalbe, Jakarta) dengan program  beasiswa bagi warga kurang mampu untuk melanjukan pendidikan ke Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi (SMKF). Gambar 4.1  Tes interview untuk beasiswa kelas IX

 

4.2.      Kesehatan Masyarakat

Kesehatan masyarakat merupakan unsur penting dalam pembangunan oleh sebab itu pemerintah pusat , daerah dan desa berupaya agar bisa memberikan fasilitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan baik. Beberapa fasilitas pelayanan kesehatan sudah tersedia di tingkat kecamatan dan desa. Ini membuktikan bahwa pemerintah telah berusaha  dengan sungguh – sungguh dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Untuk menunjang program pemerintah tersebut khususnya dibidang kesehatan  perlu adanya dukungan dari masyarakat desa,  oleh sebab itu pemerintah Desa Giritirto mendorong untuk mengoptimalkan layanan masyarakat dibidang kesehatan melalui Posyandu yang tersebar di 7 padukuhan di bawah koordinasi kegiatan/program Desa Siaga. Peran aktif kader-kader desa dalam  membantu pemerintah dalam melakukan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat agar  bisa  menjaga kesehatannya.

Gambar disamping menunjukan kesadaran warga Padukuhan Petoyan dari RT/RW, Karang taruna, Tokoh Agama, PKK Padukuhan dan Kader Padukuhan telah sepakat atau ikrar bersama tentang STOP BAB Sembarangan yang dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober 2011.

 

GAMBAR  4.2  Ikrar bersama STOP  BABS 

 

Pada bulan oktober 2011 itu juga  pemerintah desa dan Dinas Kesehatan langsung membentuk tim yang beranggotakan Tokoh masyarakat, perangkat desa serta Dinas kesehatan mengadakan sosialisasi/pemicuan STOP BAB-S di padukuhan Gading dan Padukuhan Ploso.

 

Gambar 4.3. Pemetakan Kepemelikan Jamban

 

4.2.1. Potensi  dan fasilitas kesehatan di Desa Giritirto

Peningkatan kesehatan bagi warga masyarakat Desa Giritirto di dukung beberapa fasilitas  kesehatan  antara lain: Puskesmas Pembantu, Posyandu, Puskesdes, petugas kesehatan, serta dukun bayi.

Grafik  4.4  Fasilitas kesehatan di Desa Giritirto

 

Sumber : Monografi Desa

 

   

Gambar 4.4. Puskemas Pembantu dan  Pos yandu


 

 

Gambar 4.5.  Jamban umum dan sumber air Ngeleng

 

Disamping beberapa fasilitas kesehatan tersebut diatas, kesehatan masyarakat juga dipengaruhi terhadap beberapa hal antara lain  kebersihan lingkungan, tersediaanya cakupan kebutuhan air bersih, serta jamban keluarga,  grafik 4.5  menunjukan cakupan pemenuhan air bersih di Desa Giritirto.

 

  Sumber : Monografi Desa

 

4.3.      Ekonomi Masyarakat

Struktur perekonomian Desa Giritirto didominasi oleh sektor pertanian yaitu sebesar  65,84 % dari PDRB (Product Domestik Regional Bruto). Hal ini menunjukan bahwa kegiatan perekonomian digerakan sebagian besar oleh sektor ini. Sehingga pergerakan  barang dan jasa juga masih berputar pada sektor pertanian, hutan rakyat, perkebunan dan pertenakan. khususnya sub sektor tanaman pangan dan polowijo (padi, jagung, kacang panjang, kacang tanah, dll) . Pergerakan barang terutama hasil pertanian dan kehutanan  di Giritirto lebih berkiblat pada Kabupaten Bantul (Pasar Pundong, Pasar Imogiri) karena akses pergerakan ekonomi lebih mudah terjangkau ke wilayah Bantul. Sektor lain yang berpotensi  untuk digarap adalah  sektor Pariwisata Goa Cerme.

 

4.3.1 Potensi - potensi yang menunjang perekonomian  penduduk Desa Giritirto

Beberapa Potensi yang dimiliki Desa Giritirto baik dari sumber daya alam maupun sumber daya manusia, untuk sumber daya alam adalah:  lahan pertanian yang cukup,  sumber air, obyek wisata sedangkan sumber daya manusia adalah skil petani, sikap gotong-royang.

Untuk menunjang perekonomian penduduk Desa Giritirto didukung adanya Pasar Desa, Lembaga keuangan mikro (LKM, BUMdes, UPK, dll) seperti dalam grafik  4.6  berikut;

 

1

 

Grafik 4.6. Jumlah fasilitas perekonomian di desa Giritirto

 

   

            Gambar  4.6  Pasar desa dan LKM Pijar Tirto Manunggal

 

Sumber- sumber pendapatan penduduk Desa Giritirto adalah  :

  1. a.    Sektor Tanaman Pangan

Dari sektor tanaman pangan dan polowijo  yang dominan adalah padi, jagung, kacang tanah,sedangkan sayuran yang utama antara lain: kacang panjang,  kecipir, cabe. Pola tanam yang mengadalkan curah hujan kadang  menjadi kendala bagi para petani namun dengan semangat/skil yang tinggi serta bimbingan dari para penyuluh lapangan maka para petani dapat   meningkatkan pendapatannya.

 

Seperti yang terlihat pada gambar disamping menujukan hasil pertanian khususnya padi, jagung cukup baik

 

 
  1. b.    Sektor Kehutanan

Sektor ini juga  menjadi salah satu ungulan yang bisa mendongkrat pendapatan penduduk di Desa Giritirto. Potensi lahan yang hampir 79,23 % dari luas keseluruhan Desa Giritirto ini cocok di tanami tanaman keras seperti jati, mahoni, akasia, serta sengon laut sehinga sektor kehutanan bisa menunjang perekonomian penduduk hingga 0,9 %. Untuk menjaga kondisi lahan jangan sampai gundul, lewat Gapoktan desa giritirto mengadakan pembibitan lewat Program KBR oleh Dinas Kehutanan Perkebunan dan Holtikultural  sebagai upaya penanaman kembali (reboisasi) .

   

Gambar 4.7. Pembibitan pohon jati dan sengon oleh Gakpotan

  1. c.    Sektor Perkebunan

Perkebunan di dominasi pada tanaman tembakau dimana hasil tanaman tembakau juga bisa menambah pendapat penduduk. Dengan berbagai bimbingan dan bantuan yang diberikan pada kelompok petani tembakau oleh pemerintah ternyata juga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Giritirto seperti pada gambar dibawah ini.

 

 

 

Gambar 4.8 Budidaya  tanaman tembakau jenis kedu di Padukuhan Gading

 

  1. d.   Sektor Peternakan

Sektor peternakan baik besar maupun peternakan kecil juga merupakan usaha pendukung bagi penduduk Desa Giritirto. Hewan ternak yang dominan adalah sapi lemousin, jawa/lokal, dan kambing jawa. Pemeliharan Ternak kurang lebih mencapai 85% dari jumlah keseluruhan rumah tangga yang ada di Desa Giritirto. Ini menunjukan bahwa populasi ternak cukup baik dan menjajikan dari sektor ini. Program  pemerintah untuk menunjang  perekonomian bagi masyarakat miskin dengan menyalurkan bantuan hewan ternak lewat kelompok – kelompok  di Desa Giritirto juga banyak antara lain: Kelompok Kube

 

   

Gambar 4.9.   Kelompok ternak  sapi

 

4.4.      Keamanan dan Ketertiban Masyarakat

Stabilitas keamanan yang terjaga/terkendali merupakan tujuan utama bagi warga  masyarakat Desa Giritirto. Untuk menjaga kondisi aman tertib ini tidak lepas dari kepedulian warga masyarakat untuk menciptakan iklim yang kondusif  antar waga satu dengan lainya, antara RT satu dengan RT lainya serta antar padukuhan dengan padukuhan lainnya dengan cara berkoordinasi, saling komunikasi serta  bermusyawarah untuk mufakat.  Peran aktif anggota Linmas  bersama- sama dengan warga masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban tetap terjaga  disamping  juga tidak lepas peran kepolisian yang selalu aktif berpatroli sehingga kondisi tersebut menjadi kondusif. Wujud kepedulian masyarakat terhadap keamanan dan ketertiban dengan mengadakan ronda malam secara bergantian/giliran. Bentuk partisipasi yang lain seperti membangun pos ronda /gardu dengan swadaya masyarakat. Di Desa Giritirto terdapat 13  Pos ronda yang tersebar di  tujuh padukuhan dan  anggota linmas desa Giritirto berjumlah : 37 Anggota seperti dalam tabel berikut:

 

No

Padukuhan

Jumlah Linmas

Jumlah Pos Ronda

1

Petoyan

5

2

2

Nglegok

4

2

3

Gading

7

2

4

Susukan

4

2

5

Tompak

6

2

6

Ploso

5

1

7

Blado

7

2

Jumlah

38

13

 

Gambar 4.10. Pos Jaga/Gardu Ronda

 

4.5.      Partisipasi Masyarakat

Sikap hidup gotong – royong, tenggang rasa serta sikap tolong- menolong merupakan modal utama dalam menunjang Pembangunan Desa Giritirto. Disamping sikap keterbukaan terhadap perkembangan pembangunan, baik masyarakat maupun pemerintah hal ini membuktikan bahwa masyarakat Desa Giritirtro kedepan akan menjadi pelaku dalam pelaksanaan pembangunan.

 

Gambar 4.11   Gotong- royong membangun  rumah

Peran aktif yang dilakukan oleh warga masyarakat Giritirto dalam kegiatan pembangunan dibuktikan dengan aktifnya dalam  musyawarah – musyawarah baik  musrenbangdus maupun musrenbangdes. Gambar 4.11. disamping menunjukan sikap gotong – royang warga masyarakat yang masih aktif  dan perlu dibina agar lestari.

 

     

Gambar 4.12  Tugu masuk padukuhan yang dibangun dengan swadaya

 

4.6.      Pemerintahan

Pemerintahan desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan lembaga kemasyarakatan desa sebagai mitra perintah desa dalam memberdayakan masyarakat. Untuk mewujudkan visi dan misi pemerintahan desa yang digariskan dalam RPJMDes 2010-2015 diharapkan penyelenggaraan pemerintahan desa yang baik (Good Governance) dapat tercapai. Oleh sebab itu pemerintah desa berusaha mengambil langkah - langkah sebagai berikut

 

  1. Mengoptimalkan peran dan fungsi lembaga pemerintah desa dengan meningkatkan kualitas aparat pemerintah desa guna mencapai pelayanan masyarakat;

 

 
 
  1. Meningkatkan ketatalaksanaan desa  dengan cara  menciptakan tata kerja dan hubungan kerja yang senergis intern dan antar lembaga yang di desa, baik lembaga pemerintahan desa maupun lembaga kemasyarakatan desa dengan membentuk pedoman bersama, baik dalam bentuk Perdes, maupun keputusan Kepala Desa
  2. Peningkatan sarana dan prasarana pemerintahan desa sebagai pendukung penyelenggaraan pelayanan masayarakat;

 

 

 

 
  1. Peningkatan dan penatausahaan keuangan desa yang baik untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan pemerintahan desa yang akutanbiltas dan bisa dipertanggungjawaban kepada masyarakat;

 

 

Pelayanan satu pintu

 

4.7.      Lembaga Kemasyarakatan

Lembaga kemasyarakatan  merupakan mitra kerja pemerintah desa dalam rangka memberdayakan masyarakat dalam pembangunan. Peran aktif lembaga kemasyarakatan dalam pembangunan desa merupakan modal utama yang harus kita ke depankan baik dalam perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemanfaatan, pemeliharaan dan pengembangan pembangunan secara partisipatif. yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan untuk meningkatkan kesejateranan masyarakat.  Adapun lembaga – lembaga wajib yang aktip  di desa giritirto antara lain:  Lembaga Kemasyarakatan Desa (LPMD), Rukun Tetanga/Rukun Warga, Karangtaruna, dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) .sedangkam lembaga lain  yang juga aktif  dan memberikan kontribusi dalam pembangunan desa yaitu: organesasi pemuda padukuhan, gapoktan, kelompok gotong-royang. Kelompok sinoman, kelompok  kesenian.

 

Pemberdayaan dan Kesejahteraan KeluargaPemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan lembaga kemasyarakatan desa giritirto sebagai wujud partisipasi perempuan dalam pembangunan desa. Peran perempuan dalam rangka mewujudkan keluarga bahagia, sejahtera, maju dan mandiri dalam 10 program pokok PKK telah dilaksanakan dengan baik.

 

Gambar 4.14   Rapat bersama anggota PKK   desa

Tingkat perkembangan Pemberdayaan dan Kesejateraan Keluarga dapat dilihat pada tabel 4.15  berikut :

 

4.8.      Pembangunan infrastruktur Desa

Pembangunan infrastruktur merupakan hal yang mendasar bagi kepentingan masyarakat untuk menunjang kalancaran aktifitas  dalam  kehidupan. Oleh sebab itu Pemerintah Desa dan masyarakat secara bergotong – royong  membangun  infrastruktur – infrastruktur yang  berada di lingkungan desa giritirto.  Keberhasilan pembanguan fisik yang ada di Desa Giritirto  tidak lepas dari peran aktif semua komponen masyarakat (Stokeholders) baik dari perencanaan, pelaksanaan,  serta pengawasan  sehingga diharapkan hasil pembangunan ini bisa dimanfaatkan dengan  baik. Hasil yang di capai selama dua terakhir  antara lain :

 

Gambar 4.15. Pembangunan Infrastruktur Desa

     

Jalan desa sebelum di cor blok/rabat beton

Pengerjaan cor blok/rabat beton

Jalan setelah di cor blok/Rabat beton

     

Pembukaan jalan usaha tani dengan swadaya masyarakat

     

Peningkatan sarana dan prasarana air bersih

     

Peningkatan drainase/ selokan lingkungan

 

     

Pembangunan Jamban dengan swadaya masyarakat

     

Peningkatan jalan dengan aspal

 

     

Balai Padukuhan

 

   

Hutan jati  rakyat dan jenis induk sapi

 

 

 

 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung