Kalurahan Giritirto

1. GAMBARAN UMUM DAN POTENSI WILAYAH
2. Batas Wilayah

Wilayah Desa Giritirto terletak di jatung kota Kecamatan Purwosari sekitar 42 km ujung barat daya kota Wonosari, yang sebagaian wilayah berbatasan dengan Kabupaten Bantul, khususnya area pariwisata Gua Cerme. Secara adminitratif Desa Giritirto  meliputi 7 Padukuhan, yaitu Padukuhan Petoyan, Nglegok, Gading, Susukan, Tompak, Ploso, dan Padukuhan Blado dengan 51 RT, dengan luas wilayah keseluruhan Desa Giritirto adalah 1.095,991 ha (lihat tabel), sedangkan secara geografis Desa Giritirto terletak diantara 07º 58? 24?LS - 08º 04? 35? LS dan 110º20?03?BT - 110º25?04?BT, dengan batas - batas wilayah sebagai berikut :

•  Batas Utara                  :  Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Kab. Bantul
•  Batas Timur       :  Desa Giriharjo, Kecamatan Panggang,
•  Batas Selatan     :  Desa Giripurwo, Kecamatan Purwosari.
•  Batas Barat                  :  Desa Giriasih, Kecamatan Purwosari

Gambar 1

Peta Desa Giritirto

Tabel 1

Luas Wilayah Desa Giritirto

1. Penduduk

Berdasarkan hasil data penduduk tahun 2015 jumlah penduduk desa Giritirto berjumlah : 4.120  jiwa  seperti pada tabel berikut:

Tabel. Jumlah Kepala Keluarga dan Penduduk berdasarkan jenis kelamin

Perkembangan jumlah Penduduk di Desa Giritirto setiap tahun terakhir relatif kecil yaitu sebesar 0, 285 %  pertahun.

Tabel  Jumlah penduduk menurut kelompok  umur

3. Iklim

Desa Giritirto secara keseluruhan termasuk kawasan karst gunung sewu (gunung seribu). Iklim kawasan karst Gunungkidul dipengaruhi oleh angin muson, menyebabkan musin panas atau musin hujan. Hujan rata – rata bulanan bervariasi antara 311 hingga 446 mm. Curah hujan rata-rata tahunan berkisar antara 1500 mm hingga 2986 mm. Sedangkan bulan terkering antara 0 – 68 mm, dengan suhu rata – rata 27,20º. Berdasarkan kondisi tersebut Desa Giritirto dan sekitarnya dan Gunungkidul pada umumnya seringkali mengalami kesulitan air.

4. Topografi

Secara topografi sebagain besar wilayah Desa Giritirto dan Kecamatan Purwosari pada umunya merupakan daerah Berukit. Berdasarkan peta tanah semi detail Daerah Istimewa Yogyakarta skala 1 : 50.000 mengunakan klasifikasi Puslitanak, terdiri dari : dataran aluvial, karst dan lembah karst,dengan topografi datar bergelombang dengan kemiringan 0% - 3% dan perbukitan karst.

1. Geologi

Formasi geologi yang membentuk Desa Giritirto termasuk dalam rangkaian pegunungan kapur (gunung seribu). Batuan penyusun formasi ini terdiri dari batuan gamping terumbu, batu gamping kalkarenit. Pada formasi batuan ini nampak gejala unik, karena pada daerah ini terdapat gua kapur, sungai bawah tanah  yang berair dan merupakan telaga.

1. Hidrologi

Sebagaiman umunya daearah kabupaten Gunungkidul, keberadaan air menjadi permasalahan utama termasuk di Desa Giritirto Kecamatan Purwosari. Keberadaan air tanah cukup dalam dan sangat jarang dijumpai sungai permukaan, yang ada adalah sungai bawah tanah. Desa Giritirto salah satu desa yang mempunyai sumber mata air yaitu sumber mata air Ngeleng sebagai  sentral kebutuhan air bersih Desa Giritirto dan sekitarnya. Yang diperkirakan debit air tersebut  6 lt/dt.

7. Penggunaan Lahan.

Secara umum penggunaan lahan di Desa Giritirto dapat dikelompokan menjadi empat bagian, yaitu, Sawah, lahan kering, bangunan/pemukiman dan hutan. Penggunaan lahan kedepan karena Desa Giritirto sebagai Ibukota Kecamatan Purwosari (IKK) maka dalam perencanan pembangunan 5 (lima) tahun kedepan terdiri dari : pemukiman, pedagangan dan jasa, pemerintahan/perkantoran, pendidikan, peribadatan, pemakaman sebagai berikut. 

Tabel 2

Penggunaan lahan sesuai peruntukannya

8. Struktur Perekonomian

Struktur perekonomian Desa Giritirto didominasi oleh sektor pertanian dalam arti luas (pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan) sebesar : 65.84 % dari PDRB (Product Domestik Regional Bruto). Hal ini menunjukan bahwa kegiatan perekonomian digerakan sebagian besar oleh sektor ini, khususya sub sektor tanaman pangan dan palawijo (padi, jagung, kacang tanah, kacang panjang, cabe, bawang merah, dll) mencapai 34,92 %, perkebunan (tembakau) sebesar : 12,59 %, peternakan : 10,07 %, perikanan : 0,08 %, serta kehutanan : 0,98 %. Sehingga pergerakan barang dan jasa juga masih berputar pada sektor pertanian. Pergerakan barang terutama hasil pertanian di Giritirto dimusim panen lebih berkiblat pada Kabupaten Bantul (Pasar Pundong, Pasar Imogiri) karena keberadaan pasar desa belum mampu menampung hasil pertanian secara keseluruhan. Ini akibat sarana dan prasarana yang ada belum memadai di samping masih minimnya para pedagang yang mau beroperasi di pasar desa tersebut. Oleh sebab itu pemerintah desa berupaya agar pasar desa tersebut bisa berkembang dengan baik, dengan mengatur regulasi agar lebih optimal dalam pemanfaatanya. Disamping itu bahwa Desa Giritirto sebagai Kota Kecamatan maka peluang sektor – sektor perekonomian yang lain akan berkembang seperti : sektor jasa, restoran/rumah makan, telekomunikasi dan lain-lain. Sektor lain yang berpotensi untuk digarap adalah  sektor pariwisata Gua Cerme.

9. Karakteristik Sosial Budaya.

Seperti pada umumnya kehidupan masyarakat di Desa Giritirto masih banyak sikap hidup menerima apa adanya (nrimo - jawa). Namun disisi lain kehidupan masyarkat desa pada umumnya juga kental dengan sikap hidup gotong royong atau hidup tolong-menolong serta kebiasaan bekerja sama, meringankan beban orang yang lain. Selain itu gotong royong mempunyai nilai simbolis, sebagai wujud solidaritas sosial masyarakat desa giritirto khususnya dan juga masyarakat jawa umumnya. Dengan sikap hidup tersebut masyarakat pedesaan mengembangkan nilai-nilai guyup rukun, selaras dan harmoni.

Sikap kebersamaan tersebut terwujud dalam wadah-wadah aktivitas sosial kemasyarakatan, seperti Karang taruna, PKK, kelompok keagamaan, kelompok kesenian, kelompok olah raga, arisan, dan kelompok tani maupun kelompok ternak dll. Seperti umumnya masyarakat Jawa, Desa Giritirto merupakan  masyarakat agraris, etos kerja mereka sangat dipengaruhi oleh situasi alam. Kalau musin penghujan mereka mengolah lahan pertanian untuk menanam padi, polowijo atau menjadi buruh tani, dengan penghasilan yang tidak tetap. Jika dikaitkan dengan lahan pertanian yang relatif kecil, maka pendapatan penduduk dari hasil pertanian juga relatif kecil. Hal ini nampak dari tingkat kesejakteraan masyarakat yang mana ....... % penduduk masih tergolong keluarga pra sejahtera.

Berdasarkan penganut agama penduduk Desa Giritirtoi 100% memeluk agama Islam yang tersebar di 7 padukuhan dengan fasilitas tempat peribadatan yang lengkap ini menunjukan kehidupan beragama di Desa Giritirto berjalan baik dan terjamin. Hal ini secara sosial berpengaruh pada pola dan sikap hidup bermasyarakat.