Cegah Stunting, Dioptimalkan Kegiatan Di Bidang Kesehatan dengan DD (Dana Desa)
Kamituwa 25 September 2019 13:40:16 WIB
Giritrito (SIDA SAMEKTA) - Untuk mencegah stunting atau kekurangan asupan gizi pada anak, Pemerintah Desa Giritirto mengalokasikan anggaran sudah beberapa tahun termasuk PHBS (Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat).
Saat ini lewat pilar pertama BABS (Buang Air Besar Sembarangan) di semua Padukuhan telah melakukan deklarasi semua warga tidak ada satupun yang BAB Sembarangan
Dalam Bidang Kesehatan, Masyarakat di setiap Padukuhan sudah memiliki jamban sehat pada tahun ini penerimaan bahan jamban diterima oleh 9 KK di Padukuhan Ploso dan Petoyan.
Di Bidang Kesehatan khusus Penanganan masalah stunting. Sebenarnya ada pada peningkatan gizi, bahkan sejak dalam kandungan.
Selain itu orang tua juga harus memberikan pola asuh yang baik pada anaknya. Penyebabnya ada dua, ekonomi dan perilaku. Kalau ekonomi itu sudah jelas.
“Kalau keluarga tidak berdaya secara ekonomi, tidak bisa beri asupan gizi dengan baik, akhirnya muncul kasus stunting. Tetapi, ada juga di temukan yang kemampuan ekonomi tinggi, malah terjadi stunting. Ini penyebabnya perilaku pola asuh,”
Pemerintah sudah melakukan berbagai upaya. Penanganan, yakni pemberian asupan gizi langsung pada bayi dan balita. Lewat anggaran PMT
Sementara penanganan spesifik adalah pengentasan kemiskinan dan edukasi pola asuh yang melibatkan berbagai sektor.
Dan terus mengedepankan upaya pencegahan, dengan mengoptimalkan peran posyandu di Padukuhan dan pemberian insentif Kader Kesehatan dan KB
Dan tahun kedepannya Desa Giritirto akan mengalokasikan anggaran untuk menekan munculnya kasus stunting.
Alokasi anggaran itu terdiri dari penyediaan asupan gizi bagi ibu hamil dan balita Tahun 2019 upaya pelatihan ekonomi produktif untuk peningkatan taraf hidup masyarakat miskin dari kelompok perempuan Tahun 2019
Alokasi kegiatan yang di biayai dalam upaya pencegahan stanting
- Sebesar Rp.3.350.000, dari anggaran DD (Dana Desa) kegiatan pelatihan kelompok perempuan dibidang ekonomi produktif
- Penyelenggaraan Desa Siaga
- Insentif Kader Lansia
- Insentif Kader Posyandu
- Insentif Kader Keluarga Berencana
Pemberdayaan dan edukasi pola asuh pada orang tua.
“Ini harus dilakukan sejak dini. Malah pasangan-pasangan yang baru menikah itu perlu konseling pada petugas kesehatan, supaya bisa mencegah stunting. Termasuk melakukan deteksi dini kesehatan janin dan bayi,”
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- Pelantikan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS)
- Kunjungan Studi Tiru dari Pemdes Kaligiri, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes
- Verifikasi Lapangan Nominasi Kalurahan Berkinerja Baik Dalam Atasi Stunting
- Giritirto Lima Besar Penilaian Desa Kinerja Baik Tangani Stunting
- Penarikan Mahasiswa KKN UIN Suka Yogyakarta Angkatan 114
- PENYALURAN BANTUAN CADANGAN BERAS PEMERINTAH BULAN AGUSTUS 2024
- Hasil Verifikasi Konvergensi Stunting Tingkat DIY