Jamasan Keris ; Tradisi Turun Temurun
Yu Wa 15 September 2019 10:09:23 WIB
GIRITIRTO (SIDA) - Bulan Suro atau dalam kalender islam adalah bulan Muharam beridentik dengan tradisi yang dilakukan masyarakat yakni "ngumbah keris" atau "jamas keris". Jamas keris biasanya dilakukan pada tanggal 1 Suro, tetapi ada juga yang melakukannya diatas tanggal 1 asal masih masuk bulan Suro.
Ngumbah atau jamas bertujuan membersihkan atau mensucikan keris dari kotoran. Pemilik keris harus rajin membersihkan apalagi jika keris tersebut diyakini memiliki kekuatan.
Di Desa Giritirto masih bisa ditemukan ritual ngumbah keris yang lakukan warga. Tidak semua orang melakukannya, hanya dilakukan bagi yang masih memiliki keris.
Untuk ngumbah keris tidak boleh menggunakan sembarang air. Tiga komponen utama dalam ngumbah keris yakni jeruk purut, warang, dan air kelapa. Ritual ini bukan bentuk pemujaan terhadap keris, tetapi bentuk upaya dalam memelihara kebudayaan.
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- Pelantikan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS)
- Kunjungan Studi Tiru dari Pemdes Kaligiri, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes
- Verifikasi Lapangan Nominasi Kalurahan Berkinerja Baik Dalam Atasi Stunting
- Giritirto Lima Besar Penilaian Desa Kinerja Baik Tangani Stunting
- Penarikan Mahasiswa KKN UIN Suka Yogyakarta Angkatan 114
- PENYALURAN BANTUAN CADANGAN BERAS PEMERINTAH BULAN AGUSTUS 2024
- Hasil Verifikasi Konvergensi Stunting Tingkat DIY