Berburu Takjil di Kampung Ramadhan Padukuhan Petoyan

Yu Wa 31 Mei 2018 23:29:50 WIB

GIRITIRTO - Istilah takjil berasal dari bahasa Arab yang artinya menyegerakan, dan oleh orang Indonesia diidentikkan sebagai makanan pembuka saat puasa. Bulan Ramadhan memberikan berkah bagi pedagang, terutama pedagang takjil.

Momentum Ramadhan dimanfaatkan dengan baik oleh warga Petoyan untuk berjualan takjil. Beberapa warga menjadi pedagang dadakan yang menjajakan takjil. Berbagai variasi takjil dijajakan, seperti Es Dawet, Es Cincau, Lotek, Pecel, Aneka Lauk, Aneka Sayur, Sate, Pempek, dan lain-lain. Harga yang ditawarkan tidak terlalu mahal, sangat cocok untuk warga Pedesaan.

Tempat berjualan tidak jauh dari Ibu Kota Kecamatan, sehingga sangat strategis dan memudahkan pembeli untuk mendatanginya. Tepatnya dipinggir jalan sebelah barat Terminal. Mereka biasanya mulai berjualan sekitar jam tiga sore. Dengan hadirnya pegadang takjil sangat membantu bagi warga yang memiliki waktu terbatas untuk membuat menu pembuka puasa. 

Bagi Anda yang ingin membeli takjil harap jaga baik-baik dompet yang dibawa, jangan sampai isinya habis mengingat harga takjil sangat terjangkaut dan menunya pun menggoda dimulut. Untuk yang melintas dengan kendaraan sebaiknya berhati-hati, gunakan kecepatan rendah, setiap sore tempat mereka berjualan tidak pernah sepi. Hampir pembeli bisa memadati badan jalan.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung